
Manokwari,papuabarat kabardaerah.com,28/05, Pemkab Manokwari mulai melakukan pembangunan pasar darurat bagi pedagang pasar wosi yang mengalami kebakaran belum lama ini terjadi .
Sekertaris Dinas perindustrian, perdagangan ,koperasi dan usaha kecil menengah (Perindagkop UKMK ) kabupaten Manokwari Herman Rona diruang kerjanya Jumat (27/05) , kepada awak media menjelaskan , jika pembangunan pasar darurat yang di perintahkan bupati , saat ini sedang proses pengerjaan.
” kami dari dinas Perindagkop telah di perintahkan oleh pimpinan daerah untuk mendata pedagang terdampak, total yang data yaitu 741 pedagang , jumlah ini sudah termasuk pedagang yang menempati jalan lingkar pasar ” jelas Herman.
Selanjutnya disampaikan , karena pembangunan ini dilakukan dalam darurat , sehingga di butuhkan penanganan secara bersama-sama ,baik dari badan Penanggulan bencana, Perindagkop dan PU. Namun proses pembangunannya menjadi kewenangan Badan Penanggulangan Bencana.
Terkait jumlah biaya yang di gunakan untuk pembangunan pasar darurat Wosi , Herman Rona sampaikan sesuai Rap diperkirakan menelan biaya 13 M lebih, dengan kontruksi bangunan baja CNP

” berdasarkan perhitungan Rap secara kasar menelan biaya sekitar kurang lebih 13 Milyard 253 juta 572 ribu ” jelas herman Ronan kepada awak media. Pembangunan dengan biaya 13 Milyard tersebut, di targetkan akan selesai pembangunannya dalam waktu 2 bulan, akan di tempati oleh 741 pedagang terdampak kebakaran.
Kontruksi bangunan awalnya di Rencanakan menggunakan baja ringan namun , dengan beberapa pertimbangan maka di ubah dengan kontruksi baca CPn , yang tentunya berkaitan erat dengan kualitas bangunan. (kd)
Discussion about this post